Ada saja cara yang dilakukan sekolah untuk memberikan pendidikan politik kepada anak didiknya. Seperti yang dilakukan oleh MAN Model Bangkalan dalam pemilihan Ketua OSIS (Pilkasis), pelasanaanya dikemas seperti Pemilihan Kepada daerah (Pemilukada). “Pilkasis di Man Model ini merupakan minatur pemilukada Bangkalan.
        Pelaksanaan Pilkasis MAN Model bangkalan ini prosesnya sama seperti pelaksanaan pemilukada, dimana ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh bakal calon ketua OSIS, sebelum ditetapkan maju menjadi calon Ketua OSIS. “Dalam Pilkasis ada KPU-nya, ada Panwas-nya, ada kampanye. pokoknya prosesnya sama seperti pilkada.
       Sebelum maju menjadi calon ketua osis, bakal calon harus memenuhi persyaratan serta lolos verifikasi yang dilakukan oleh KPU. “Jadi  anak-anak yang maju menjadi calok Ketua ini, adalah anak-anak pilihan, lolos dari BK artinya anak yang akan maju ini adalah anak yang tidak bermasalah, termasuk nilai raport juga menjadi salah satu persyaratannya.
       Bakal calon Ketua OSIS yang akan maju dalam pilkases harus didukung oleh partai yang ada di sekolah, dimana di MAN Model ini ada tiga partai. Ketiga partai itu adalah Partai Persatuan Pelajar (P3M), Partai Cakra Tirta (PCT) dan Partai Persatuan siswa. “Ya yang bikin partai itu,  ya para siswa.
      Ada tiga pasangan calon yang diusung oleh ketiga partai tersebut. Ketiga pasangan calon itu adalah Yulia Safitri dan Ilham Maulan, pasangan ini diusung oleh P3M, pasangan Kholilurrohan dan Rizki Al Bir diusung oleh PCT dan pasangan Lutfi-Fadilaturr diusung oleh PPS.